STUNNINGLYBEAUTIFUL, HIGHLY INTELLIGENT
Saat banyak dari kita terjebak dalam rutinitas dan kompleksitas birokrasi, idealisme yang mungkin tumbuh subur pada generasi muda baru saja lulus dari perguruan tinggi diuji oleh tantangan dunia nyata.
Konon, idealisme mereka hanya bertahan empat bulan sebelum tumbuh menjadi keluh kesah, mencari kambing hitam, dan menjadi penggerutu. Namun, Andrea Hirata mengangkat kisah seorang guru matematika, Desi yang berjuang mempertahankan idealismenya di tengah tantangan.
Mengajar di sebuah sekolah pelosok, Desi tetap teguh pada cintanya terhadap sains dan matematika, menciptakan ikatan istimewa dengan murid-muridnya. Buku ‘Guru Aini menjadi saksi perjuangan seorang pendidik untuk tetap bersinar di tengah tekanan sistem yang tidak selalu mendukung.
Buku ini bukan hanya sekedar kisah inspiratif tentang pendidikan di Indonesia, tetapi juga merupakan panggilan untuk lebih menghargai peran guru dan idealisme yang kadang terkubur oleh kesulitan hidup. Melalui kisah Desi, pembaca dihadapkan pada pertanyaan mendalam tentang arti pengabdian dan keberanian dalam dunia pendidikan.
Deskripsi :
“Ini persamaan hidupku sekarang, Bu,” Desi menyodorkan buku catatan ke tengah meja. Bu Amanah, yang juga guru matematika tersenyum getir melihat persamaan garis lurus dengan variabel-variabel yang didefinisikan sendiri oleh Desi. x1: pendidikan, x2: kecerdasan. Yang menarik perhatiannya adalah konstanta a: pengorbanan.
“Pendidikan memerlukan pengorbanan, Bu. Pengorbanan itu nilai tetap, konstan, tak boleh berubah”
Konon, berdasarkan penelitian antah berantah, umumnya idealisme anak muda yang baru tamat dari perguruan tinggi bertahan paling lama 4 bulan. Setelah itu mereka akan menjadi pengeluh, penggerutu, dan penyalah seperti banyak orang lainnya, lalu secara menyedihkan terseret arus deras sungai besar rutinitas dan basa-basi birokrasi lalu tunduk patuh pada sistem yang buruk. Dalam kenyataan hidup seperti itu, seberapa jauh Desi berani mempertahankan idealismenya menjadi guru matematika di sekolah pelosok?
“Stunningly beautiful, highly intelligent, sangat perlu dibaca mereka yang ingin belajar.” –Firza Aulia, scholarship awardee.
TENTANG PENULIS
Andrea Hirata Seman Said Harun atau lebih dikenal sebagai Andrea Hirata (lahir 24 Oktober 1967) adalah novelis Indonesia yang berasal dari Pulau Belitung, provinsi Bangka Belitung. Novel pertamanya adalah Laskar Pelangi yang menghasilkan tiga sekuel.
Hirata memulai pendidikan tinggi dengan gelar di bidang ekonomi dari Universitas Indonesia. Meskipun studi mayor yang diambil Andrea adalah ekonomi, ia amat menggemari sains, fisika, kimia, biologi, astronomi dan sastra. Andrea lebih mengidentikkan dirinya sebagai seorang akademisi dan backpacker. Ia kini sedang mengejar mimpinya yang lain untuk tinggal di Kye Gompa, desa di Himalaya.
Sumber :
https://www.liputan6.com/
Baca Selengkapnya, Klik Disini Atau Miliki Bukunya di Gramedia.com Toko Buku Online Terbesar dan Terpercya, Klik Disini..
Link Terkait :
Novel Cantik Itu Luka
Timun Jelita
Timun Jelita Volume 2
Santri Pilihan Bunda
Teruslah Bodoh Jangan Pintar
No comments:
Post a Comment